Monday 11 March 2013

Duhai Hati..

Assalamualaikum..

Hari demi hari berlalu, tanpa pernah terlewat walau seminit, membekaskan memori terlakar di hati, lantas menjadi parut yang bisanya tak tersembuh dek kilauan penawar...

Dikala sendiri, hati membisikan kerinduan, kerinduan pada kejauhan, nan jauhnya tak busa tergapai dek tangan. Hati berbicara, setelah sekian lama kesepian tanpa teman, ingin mencari teman, pendamping diri tika diri dihujani tohmahan bisa.
Hati meronta, tak ingin lagi terus menjadi pungguk yang setia menanti bulan tanpa tara, sedang bulan entah di mana, entahkan hadir, entahkan tidak.

Hati mendamba, dambakan seseorang nan bisa ada tatkala susah dan senang, tatkala diri tak punya tempat lagi untuk bergantung.
Hati mngungkap, ungkapan cinta yang pernah di tabur dahulu, yang kini hanya menjadi abu arang berhembusan ditiup angin. Pergi meninggalkan tanpa sebarang kesan.
Hati menidakkan, memori cinta duka jauh dibuang, seolah-olah ianya tak wujud, walhal ia pernah bertandang dan menjadi sebahagian dari kisah kehidupan..

Hakikatnya, aku selalu memujuk hati sendiri, bersabarlah..

Wahai hati, walau kau merinduinya, kau kesepian, kau tak ingin lagi jadi penunggu, kau mendambakan kehadiran seseorang, kau merindui ungkapan cinta luka, kau cuba menafikan, realitinya, kau adalah sesuatu yang terlalu rapuh untuk berbicara, terlalu lembut untuk diungkap,, dan kau adalah penguasa diri ini, duhai HATI..

Kupujuk hati,
supaya mengerti,
dan sabar menanti,
suatu hari pasti..

-JIEY-

No comments:

Post a Comment